BERITABANGSA.ID, MALANG – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia Sudaryono, berkunjung ke balai layanan umum (BLU) balai besar inseminasi buatan (BBIB) Singosari Jalan BBIB, Ngujung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (5/8/2024).
Di sini Wamentan Sudaryono, memberi arahan sekaligus resmi membuka Diklat penanganan gangguan reproduksi ternak untuk dokter hewan se-Jawa Timur.
Kali ini, Sudaryono didampingi jajaran Wakil Bupati Didik Gatot Subroto, Danrem 083 Baladika Jaya Kolonel Inf Setyo Wibowo, Aster Kasdam V Brawijaya, Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi dan Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Infanteri Yuda Sancoyo.
Sudaryono, mengatakan Kementan RI saat ini fokus dalam mencukupi kebutuhan sapi pedaging melalui proses di BBIB Singosari.
Wamentan mengatakan urusan peternakan di BBID Singosari agar memiliki kemampuan bersaing dalam mengembangkan potensi sapi pedaging dan perah.
“Spermanya ada, kualitasnya bagus, teknologinya mampu, yang mengawaki bisa, SDM-nya ada, Bu Profesor tadi telah menciptakan satu metode sexing, dan ini paling efisien dari sisi biaya, tak memerlukan alat yang terlalu rumit dan berhasil,” ujarnya.
Sudaryono menyampaikan anggaran balai dan pendapatan dari balai sudah 35 miliar rupiah, Pemda dan pusat bisa membeli lebih banyak manakala penerima indukan hasil kawin suntik.
“Ada satu wacana bagaimana negara dan pemerintah dapat seribu sampai sejuta indukan. Ini jadi bahasan Kementan RI. Bagaimana kerjasama dengan swasta untuk berinvestasi,” jelasnya.
Wamentan berharap tidak lama lagi memiliki indukan sapi pedaging dan sapi perah berlimpah dan swasembada daging dan susu bisa terlaksana baik.
Di sini Sudaryono, mengapresiasi kesiapan BBIB Singosari dalam mendukung program swasembada daging dan susu.
“BBIB Singosari telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ini, dan kami berharap kerjasama ini dapat membawa hasil nyata dalam waktu dekat,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
