BERITABANGSA.ID, SIDOARJO – For Sidoarjo Gress (Forgress) sukses menggelar diskusi membahas masalah di Sidoarjo. Diskusi perdana ini diinisiasi oleh Kasmuin dari Center for Participatory Development (CePAD), Doktor Ubaidillah akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dan Nanang Kharomain dari Institute of Research and Public Development (IRPD).
Sekitar 70 partisipan hadir di acara ini, di antaranya ada aktivis kawakan seperti M Nurul Ahdi, M Iskak mantan Ketua KPUD, dan Ali Aspandi, pengacara dan mantan Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo (Dakesda), hingga kalangan muda seperti anggota Paguyuban Guk Yuk Sidoarjo, Jonathan Toari, dan Nico, seorang profesional IT, ahli keamanan siber.
Dalam forum tersebut, para inisiator memaparkan pentingnya memperkuat gerakan civil society di Kabupaten Sidoarjo.
“Dalam forum perdana kali ini, kita berdiskusi dengan mengusung tema “Memperkuat gerakan civil society Kabupaten Sidoarjo dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan serta penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat”, kata Kasmuin Direktur CePad, Jumat (26/7/2024).
Cak Kasmuin, sapaan akrabnya menambahkan, diskusi ini menekankan peran aktif masyarakat sipil sangat krusial guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan dan pelayanan publik.
“Para peserta berdiskusi mengenai berbagai strategi dan inisiatif yang dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu Doktor Ubaidillah menjelaskan, perlunya partisipasi dari berbagai kalangan, baik dari aktivis senior maupun profesional muda untuk menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Sidoarjo.
“Forum ini juga membuka ruang bagi kolaborasi lintas sektor yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sidoarjo,” jelas Pria berkacamata itu.
Hal senada juga disampaikan Nanang Haromain, dari hasil pertemuan tersebut.
Para inisiator berharap ke depan, Forgress dapat terus berlangsung dengan tema-tema yang lebih spesifik dan mendalam.
Diharapkan forum ini bisa menjadi hubungan atau pusat bagi berbagai stakeholder di Sidoarjo untuk berkolaborasi dan berbagi ide demi kemajuan daerah.
Forgress dengan semangat kebersamaan dan komitmen berusaha memperkuat civil society di Kabupaten Sidoarjo agar semakin menguat.
“Semua pihak diharapkan dapat terus berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pemerintahan serta pelayanan masyarakat,” pungkas mantan komisioner KPU Sidoarjo itu.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
