BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sejumlah wali murid di Lumajang mengeluhkan kelambatan pencairan dana program Indonesia pintar (PIP) dari pusat.
Program ini merupakan program untuk meringankan wali murid dalam menanggung biaya sekolah anak mereka.
Namun, belakangan ini dana untuk membeli buku tulis, pensil, pulpen, dan perlengkapan sekolah tak kunjung cair.
Padahal biasanya setelah surat keterangan dari pihak sekolah dibagikan, wali murid segera membuka rekening di bank dan dua pekan dana cair. Namun,
kali ini, dana tak kunjung cair.
Wali murid di Lumajang, bernama Wati, sedikit kecewa tak kunjung cairnya PIP, apalagi ekonomi saat ini sedang sulit. Sementara perlengkapan anak sekolah harus segera dibelikan.
Wati pun, dengan terpaksa menggadaikan barang-barang elektronik di rumah untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah.
“Ini sekarang surat dari sekolah sudah dapat, aktivasi di perbankan sudah, sudah dapat SMS dari Kemendikbud, tapi saldo di rekening masih nol,” gugat Wati.
Sementara itu, Afu, agak lebih tenang. Wali murid ini memiliki dana iuran paguyuban kelas yang dikoordinir orangtua murid mandiri.
Saat menerima raport, dana sisa iuran itu dipakai membeli perlengkapan sekolah bagi anak-anak.
Afu lega karena tidak terlalu khawatir dengan alat perlengkapan sekolah anaknya.
Di situasi ini, masalah administrasi dana PIP sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari banyak keluarga.
Sehingga masyarakat mendesak agar pemerintah pusat mempercepat pencairan dana PIP agar masyarakat menjadi tenang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id