BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – LSM Lumjang Bergerak Satu Indonesia (LBSI) Kabupaten Lumajang, menyoroti proyek pasar Agro, Senduro.
Pasalnya, sejumlah truk angkutan material memicu jalan raya jadi licin dan sering mengakibatkan kecelakaan.
Masyarakat setempat mengadu dan meminta tumpahan tanah material di jalan raya dibersihkan dan bak truk harus ditutupi terpal.
Proyek pembangunan pasar Agro Senduro itu dinilai pemicu kecelakaan dan kendaraan selip.
“Sering terjadi kecelakaan, motor jatuh karena jalan licin, apalagi dari arah barat yang menurun,” kata Agus Fuad, nama samaran, warga setempat Rabu (24/7/2024).
Warga mengaku terdorong menyampaikan keluhan melalui media agar pemilik truk, mandor, dan sopir segera merespon.
“Segera menutup truk memakai terpal agar tak tumpah dan menyiram air yang di jalan agar bersih,” ujarnya.
“Tindakan ini diambil untuk mencegah jalan menjadi berdebu dan licin terutama saat hujan,” imbuh warga.
LSM LBSI yang menerima keluhan akan secara persuasif mengimbau para pemilik, mandor, dan sopir truk segera menyadari dampak lingkungan akibat aktivitasnya.
“Kami merespons segera pengaduan masyarakat soal keamanan jalan. Kita berusaha edukatif agar pelaku usaha ikut menjaga kebersihan dan keamanan jalan,” ungkap Ketua LSM LBSI Lumajang, Rochim.
Rochim berharap ada peningkatan kesadaran mereka selain pencegahan pelanggaran hukum.
Keluhan serupa juga terjadi di proyek pelebaran jalan di wilayah Piket Nol, Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Setiap kali ada tumpahan material jalan jadi licin.
“Kemarin ada truk tergelincir, sewaktu ada tumpahan, dan longsoran material tanah,” ucap Bendahara Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan Rakyat (Pendekar), Holik.
Kata dia pemicunya karena perencanaan proyek belum matang sehingga dampak jalan licin tak segera diantisipasi.
“Pekerja proyek harus paham dong, namun sepertinya tak diindahkan,” tambahnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
