Kesehatan

Puskesmas Pucanglaban Serentak Cek Stunting di Posyandu

57
×

Puskesmas Pucanglaban Serentak Cek Stunting di Posyandu

Sebarkan artikel ini
Poayandu
Petugas Puskesmas Pucanglaban melakukan pengukuran diameter kepala balita mengidentifikasi terkena stunting atau tidak

BERITABANGSA.ID, TULUNGAGUNG – Puskesmas Kecamatan Pucanglaban melakukan pengecekan stunting serentak di seluruh Posyandu se-kecamatan, mulai 3- 7 Juni 2024.

Menurut WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah standar.

banner 300600

Selanjutnya kata WHO, stunting itu tubuh anak pendek,, mengacu usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO karena kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi tidak adekuat atau infeksi berulang atau kronis terjadi dalam 1000 HPK.

Jadi stunting ini bukan terjadi secara tiba-tiba.
Ada beberapa hal yang mendukung terjadinya stunting, bagi balita di antaranya asupan kalori yang tidak adekuat (kebutuhan gizi balita,red).

Adapun penyebabnya adalah faktor sosio-ekonomi (kemiskinan), pola asuh (pemberian makan pada bayi dan anak, dan ASI eksklusif), penelantaran, pengaruh budaya, ketersediaan bahan makanan, kebutuhan meningkat, penyakit jantung bawaan, alergi susu sapi, bayi berat badan lahir sangat rendah, kelainan metabolisme bawaan, infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) serta penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis atau TBC, difteri, pertussis, dan campak).

Apabila balita didapati hasil pendek atau sangat pendek (indikator tinggi atau panjang badan menurut umur), akan dirujuk ke Puskesmas untuk pemeriksaan ulang oleh dokter umum.

Setelah diputuskan balita benar-benar stunting, barulah akan dibuatkan rujukan ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Selain dirujuk, pertumbuhannya dikontrol Posyandu.

Kepala UPT Puskesmas Pucanglaban, Hanik Mudayati, rutin memberi arahan kepada para petugas agat teliti dan rutin dalam pengecekan stunting di Kecamatan Pucanglaban, Selasa (23/7/2024).

“Dengan kegiatan tim Promkes dan gizi keliling di Posyandu akan berdampak positif mencegah balita stunting di wilker PKM Kecamatan Pucanglaban,” ucapnya.

Sementara itu Yofi Cahyanti petugas gizi PKM, di tiap Posyandu tim gizi dan Promkes terus dan rutin memantau tumbuh kembang balita.

“Apabila ditemukan indikasi stunting balita akan dirujuk ke rumah sakit,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *