BERITABANGSA.ID, WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan Presiden AS 2024.
“Ini adalah kehormatan terbesar untuk saya pernah menjabat, tetapi pengunduran diri ini adalah demi kepentingan terbaik partai saya dan juga negara,” demikian pengumuman Biden di instagram pribadinya @joebiden yang diunggah pada 21 Juli 2024.
Pengumuman pengunduran diri berselang satu minggu, setelah sebelumnya ia mengumumkan kembali terserang COVID-19 untuk kali ketiga.
Kondisi ini menimbulkan banyak kekhawatiran, terlebih usia Biden menuju 82 tahun pada November 2024 mendatang.
Tercatat, Biden pernah salah menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Presiden Putin dan menyebut Harris sebagai Wakil Presiden Trump. Publik pun menduga Biden telah terjangkit penyakit parkinson, meski kemudian rumor tersebut ditepis oleh pihak Gedung Putih AS.
Kemudian penampilan Biden pada debat calon Presiden AS kurang memuaskan, saat menghadapi Donald Trump pada 27 Juni 2024 lalu. Publik menilai penampilan Biden saat itu tidak jelas, terkadang tidak koheren, dan dikritik secara luas. Reaksi publik atas debat pertama ini memicu kepanikan di tubuh partai Demokrat, sehingga partai tersebut merekomendasikan Biden tidak melanjutkan masa jabatan kedua.
Dikutip dari Reuters pada 22 Juli 2024, dokter tim kepresidenan AS, Kevin O’Connor sempat memanggil beberapa dokter spesialis ke Gedung Putih AS, termasuk spesialis neurologis gangguan gerakan yang tidak disebutkan namanya, untuk meninjau gaya berjalan Biden tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan itu, tim dokter menyimpulkan gaya berjalan kaku Biden akibat ‘keausan’ pada tulang punggungnya dan bukan karena kondisi neurologis,” tulis O’Connor.
Pemeriksaan yang sangat mendetail di Gedung Putih tidak menghasilkan temuan yang konsisten dengan parkinson, multiple sclerosis, atau kelainan neurologis lainnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id