BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Lembaga swadaya masyarakat Lumajang bergerak satu Indonesia (LBSI) menggelar sosialisasi anti narkoba lembaga Ma’arif NU Al Ikhlas Al Muhdlor, Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kamis (18/7/2024).
Dipimpin ketuanya, Rochim, didampingi Bendahara Muhammad Rizqi Mubarok, anggota bidang hukum dan HAM, Slamet Efendi, anggota bidang sosial kebencanaan Bram, anggota bidang IT Marsudi Yanto, sosialisasi kepada 50 peserta dari tingkat SMP dan SMA di lembaga pendidikan Ma’arif NU Al Ikhlas Al Muhdlor.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menerima edukasi mengenai bahaya narkoba yang disampaikan LSM LBSI ini.
“Alhamdulillah mereka sangat antusias, saling bersautan-sautan menanggapi apa yang disampaikan pemateri,” ujar Slamet Efendi.
Sosialisasi ini diharapkan dapat dilanjutkan ke lembaga pendidikan lain, sebagai upaya untuk melindungi lembaga pendidikan dan peserta didik dari ancaman bahaya narkoba.
Kata pria berpendidikan sarjana hukum ini, ada beberapa manfaat penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi milenial di antaranya akan menambah wawasan dan pengetahuan.
“Di sini anak-anak bisa bertanya langsung kepada penyuluh secara langung serta mendapat jawaban, wawasan, pengetahuan tentang bahaya narkoba, dan cara mengantisipasinya,” papar pebisnis laptop, printer dan kamera ini.
Selain itu, kata Slamet, kegiatan ini akan membentuk karakter anak atau pemuda yang anti narkoba.
Pasalnya mereka telah mengetahui dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba, sehingga anak-anak enggan mendekat.
Hal ini sangatlah penting bagi generasi milenial dalam membentengi diri dari pengaruh narkoba yang bisa saja menghancurkan masa depannya di kemudian hari.
“Perubahan kesadaran diri anak terhadap narkoba akan berubah begitu juga dengan pemikiran (mindset) nya setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Bentuk perubahannya seperti anak-anak akan sangat waspada terhadap pengaruh narkoba yang mendekati Anda serta akan selektif dalam memilih teman pergaulan,” tambahnya.
Selain itu, kata Slamet, para peserta akan terinspirasi dan motivasi sehingga dapat merubah minset anti narkoba, serta inspirasi kegiatan anti narkoba.
“Selain dapat ilmu yang bermanfaat, mereka juga akan memperoleh teman baru, anak-anak semakin dekat dengan lingkungan. Apalagi semua orang memiliki tujuan yang sama memerangi narkoba. Pasca ini akan lahir komunitas anti narkoba,” ungkapnya lagi.
Setelah, mengikuti penyuluhan bahaya narkoba, mereka juga akan dapat pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan, dan penguatan mental komunikasinya.
“Dengan memiliki pengetahuan akan narkoba, mereka akan interaksi dan diskusi sehingga mampu menyampaikan bahaya narkoba kepada masyarakat umum,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id