Pada HUT Bhayangkara sekitar 16.30 WIB, nomor mengontak korban minta dijemput offline dari Jalan Undaan wetan Surabaya
menuju ke Kabupaten Bangkalan.
Sekitar 18.30 WIB, pelaku
meminta korban untuk berhenti di SPBU Rangkah, berdalih menunggu teman 19.00 WIB.
Korban, pelaku dan satu temannya, dari SPBU Rangkah Surabaya menuju Bangkalan.
Tiba di Desa Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, pelaku meminta agar pelaku menyetir, karena korban tak tahu medan.
Tiba di lokasi, dia berhenti dan mendapati sebuah kontrakan milik temannya, pelaku meminta izin ke korban untuk meminjam mobilnya.
“Korban tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku. Akhirnya, mobil dibawa pelaku. HW dan langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat,” ujarnya.
Menurut AKBP Febri, polisi langsung gerak cepat memburu pelaku dan berhasil mengamankan 2 tersangka serta menyelamatkan mobil pelaku.
Tim Polisi gerak cepat. Pada 8 Juli 2024, 1 unit mobil avanza yang diamankan oleh warga sudah tua tua.
Satreskrim Polres Bangkalan di Probolinggo dapat informasi pelaku tidak ada.
“Kami berbekal CCTV di kontrakan dan di Surabaya, Minggu 14 Juli, AJ berhasil diamankan di Tragah,” jelas AKBP Febri.
Setelah AJ ditangkap, polisi langsung melakukan pengembangan hingga akhirnya FA berhasil ditangkap.
“FA kami tangkap setelah AJ kita amankan. Kita interogasi AJ dan akhirnya, FA berhasil kami amankan pada Senin 15 Juli kemarin di Surabaya. Saat ini, kami lakukan proses penyidikan lebih lanjut,” tambah AKBP Febri.
Tidak hanya itu, AKBP Febri juga membeberkan motif pelaku mengambil sepeda motor dan mobil korban, untuk dijual dan uangnya digunakan membeli sabu dan bermain judi.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka melakukan pencurian motor dan mobil untuk membeli sabu sabu dan judi. Ini yang sekarang terus kami kembangkan,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
