Seni Budaya

Budayawan Jombang Minta Sanggar Wayang Topeng Desa Jatiduwur Jadi Laboratorium Budaya

96
×

Budayawan Jombang Minta Sanggar Wayang Topeng Desa Jatiduwur Jadi Laboratorium Budaya

Sebarkan artikel ini
budayawan Jombang
Cak Nas (berdiri)

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Nasrul Illah, biasa disapa Cak Nas, budayawan Jombang mengharapkan Sanggar Tri Purwo Budoyo, Desa Jatiduwur, Kesamben, Jombang, yang ngugemi Seni Wayang Topeng Ki Purwa, harus menjadi Laboratorium Budaya.

Kreasi apapun bisa dilakukan oleh siapapun untuk menceritakan dan membuat kreasi cerita dan pagelaran berbasis Wayang Topeng Jatiduwur, namun tetap harus ditampilkan di desa muasal Wayang Topeng Ki Purwa ini.

banner 300600

“Boleh di luar semua seniman berkreasi. Tapi harus ditampilkan di sini (sanggar Tri Purwo Budoyo), dan kalau mau melihat yang Wayang Topeng asli yaa di sini,pertahankan pakem dan akan menjadi Laboratoriumnya seni Wayang Topeng,” beber Cak Nas, adik Emha Ainun Najib ini, di sarasehan budaya rangkaian Ki Purwa Heritage Festival, Sabtu, 13 Juli 2024.

Cak Nas, berpendapat bahwa dengan demikian pusat studi dan pembelajaran pakem Wayang Topeng Jatiduwur tetap di tanah asal kelahirannya. Jika ada mahasiswa, seniman kreatif, kontemporer, berniat merancang skenario cerita dan tarian berbasis inspirasi yang asli.

“Ya jangan diambil sendiri. Tampilkan dulu di sini, dan jika mau lihat aslinya ya di sini. Tapi siswa sanggar sini tak ditutup berkreasi hal serupa,” ujar inisiator Museum Panji di Jombang ini.

Kenapa harus pakem ? Karena Pakem itu menunjukkan identitas cerita tentang Panji. Kendati cerita Panji berasal dari era Kerajaan Kediri yang dipecah jadi Jenggala dan Panjalu, namun cerita Panji berkembang subur di Jombang.

“Bahkan mayoritas situs dan peninggalan Panji ada di Jombang. Kita berjuang agar pusat Panji dan Museum Wayang Panji ada di Jombang. Situsnya aja ditemukan 17 buah, di Kediri hanya 5,” ujarnya.

Cak Nas, mengaku merasa prihatin selama ini mengingat Seni Wayang Topeng Ki Purwa Jatiduwur nyaris mati dan punah, namun dengan adanya Ki Purwa Heritage Festival 2024 ini, ada harapan bangkit dan tertata baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *