• Sisa 5: Tinari
Pasangan yang termasuk kategori Tinari, kehidupan rumah tangganya akan banyak menemui kesenangan, keberuntungan, gampang rejeki sehingga tidak sampai kekurangan.
• Sisa 6: Padu
Padu berarti bertengkar. Pasangan dengan kategori ini akan sering mengalami konflik, pertengkaran ataupun beda pendapat, tetapi tidak sampai terjadi perceraian.
• Sisa 7: Sujanan
Pasangan Sujanan memiliki kehidupan rumah tangga yang sering bertengkar, tidak harmonis, dan sangat rawan terjadi perselingkuhan.
• Sisa 8: Pesthi
Pasangan dengan kategori Pesthi, kehidupan rumah tangganya terasa damai, rukun, dan tenteram, tidak memiliki masalah yang dapat merusak keharmonisannya.
Nah, itulah cara penghitungan primbon jodoh untuk pasangan yang mau menikah. Primbon jodoh merupakan warisan leluhur yang ditulis dan disusun dengan cara memahami kebiasaan, kejadian, sifat dan perilaku pada manusia yang terjadi berulang-ulang selama waktu ratusan tahun, sehingga sering kali dijadikan dasar untuk menentukan sikap atau tindakan yang akan dilakukan ke depan.
Namun demikian, primbon jodoh ini tidak boleh diartikan sebagai ketetapan Tuhan Yang Maha Esa yang akan terjadi di masa mendatang.
Sebagai manusia, kita diwajibkan untuk melakukan ikhtiar yang baik dan maksimal, hasilnya adalah hak prerogatif dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dan kita juga harus berserah diri kepada Tuhan, karena takdir berada di tangan-Nya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
