Seni Budaya

Masyarakat dari 16 Etnis Kompak Gelar Ruwatan Bumi Jember

1287
×

Masyarakat dari 16 Etnis Kompak Gelar Ruwatan Bumi Jember

Sebarkan artikel ini
Ruwatan Bumi Jember

BERITABANGSA.ID, JEMBER – Masyarakat yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan, secara mandiri menggelar ruwatan bumi Jember, Minggu 7 Juli 2024.

Tak tanggung-tanggung, ruwatan yang berlangsung di Jalan Sudarman Jember itu diikuti oleh 500 peserta dari 16 etnis atau suku.

Mereka mengarak 3 buah gunungan hasil bumi, serta beberapa tumpeng, berkeliling kota Jember. Arak-arakan juga dimeriahkan dengan atraksi cemeti sodo lanang, jaranan dan beberapa kesenian daerah lainnya.

Ruwatan atau ruwat (bahasa jawa) berarti melepas atau dilepas. Ruwatan merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang lestari hingga sekarang. Tradisi ruwatan bertujuan untuk membebaskan atau melepaskan seseorang atau banyak orang, dari hukuman, belenggu tak kasat mata dan kutukan yang membawa bahaya.

Budayawan Jember selaku Ketua Panitia Ruwatan Bumi Jember, Miftahul Rahman atau akrab disapa Memet berujar, ruwatan ini digelar dalam rangka menyambut 1 Suro 1958 yang jatuh pada 7 Juli 2024 petang. Tujuannya untuk membuang atau melepaskan ‘sengkolo’ (bahasa jawa) atau hal-hal negatif, demi terwujudnya Kabupaten Jember yang maju dan masyarakatnya makmur, guyub dan rukun.

“Melalui ruwatan ini, kita buang ‘sengkolo’ yang selama ini membelenggu Kabupaten Jember, harapannya kita ingin kota tercinta (Jember) ini lebih maju ke depannya, di berbagai bidang,” kata Memet.

Memet juga menambahkan, bahwa ruwatan ini menjadi momentum bangkitnya kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Jember.

Ruwatan bumi Jember juga dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto.

Hendy membuka acara kemudian menabuh gong, kemudian memotong tumpeng yang disiapkan masyarakat. Acara dilanjutkan dengan doa bersama.

Doa bersama berakhir, gunungan hasil bumi sebagai simbol keberkatan, langsung ludes diserbu masyarakat. Panitia juga melepas seekor ayam jantan, yang kemudian diperebutkan oleh masyarakat.

Masyarakat kemudian makan bersama. Mereka bersuka cita mengikuti ruwatan ini.

Bupati Hendy menyampaikan, ruwatan ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap kota kelahiran tercinta, Kabupaten Jember.

“Dengan adanya ruwatan ini, menandakan masyarakat sangat peduli dengan daerah atau kota Jember tempat tinggal kita semua, melalui ruwatan ini kita memohon segala kebaikan bagi Kabupaten Jember ke depannya,” kata Hendy Siswanto.

Hendy berharap ruwatan ini terus lestari, dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60