BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Lumajang, Hasan Basri alias Gus Hasan, mendadak mundur dari jabatan Senin (8/7/2024).
Pasalnya, dia tak kuat tekanan dan hujatan anggota KKM termasuk pembatalan rencana demonstrasi.
“Karena hujatan dari teman-teman setelah upaya memperjuangkan aspirasi tuntas. Kemudian berbalik, saya dihujat, dianggal menerima sesuatu dari Pemkab dan hujatan yang juga mengarah ke personal,” katanya.
Pengunduran diri Gus Hasan, langsung menjadi isu sentral pemicu ketegangan di internal Kelompok Kerja Madrasah.
Bahkan ada sekelompok anggota KKM menyalahkan leadership Gus Hasan karena banyaknya masalah internal, termasuk penyetopan dana guru non NIP yang dinilai menyusahkan, karena keputusan itu diambil tanpa konsultasi.
“Kami merasa kepemimpinan Gus Hasan tak lagi mewakili kepentingan kolektif anggota Kelompok Kerja Madrasah, beliau pertemuan dengan pihak Pemkab saja tanpa ada informasi dengan kami di bawah,” ujar salah satu anggota KKM.
Katany, Gus Hasan, menyampaikan tak akan mungkin menjadi pemimpin organisasi dengan anggota tidak tertib.
Hari ini, sesuai rencana adalah unjuk rasa memprotes Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni dan Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Triyono.
“Tapi demo ini malah dibatalkan karena permintaan dari pihak Gus Hasan sendiri,” ungkapnya.
Terkait itu, Gus Hasan mengatakan, “Saya telah berusaha keras untuk memenuhi harapan semua pihak saat memimpin KKM ini. Namun, saya rasa sekarang waktu yang tepat bagi saya untuk mundur demi stabilitas dan keharmonisan dalam organisasi ini.”
Pengunduran diri Gus Hasan, yang jelas, akan terjadi kekosongan kepemimpinan KKM di Lumajang.
Sementara itu, anggota KKM bersiap menata organisasi agar harapan mengatasi persoalan belakangan bisa klir.
Sedangkan Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Muhammad Muslim, belum bisa memberi pernyataan resminya terkait mundurnya Gus Hasan tersebut.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
