Selain pelantikan dan rapat kerja pengurus Arjunu, acara ini juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan beberapa pakar di bidang penerbitan ilmiah.
Diskusi ini membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerbitan jurnal ilmiah di Indonesia, seperti masalah pendanaan, kualitas konten, dan infrastruktur teknologi.
Para panelis juga membahas peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti kerjasama internasional dan penerapan teknologi terbaru dalam pengelolaan jurnal.
Sekretaris LPTNU PBNU yang juga menjadi narasumber diskusi terkait dunia Jurnal Ilmiah, M. Faishal Aminuddin, S.S, M.Si., mengemukakan bahwa kolaborasi antara berbagai institusi dan pemangku kepentingan adalah kunci untuk mengatasi tantangan di dunia Jurnal Ilmiah.
“Kita perlu membangun jejaring kerjasama yang kuat, baik di dalam negeri maupun dengan mitra internasional. Dengan begitu, kita dapat saling berbagi sumber daya dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas jurnal yang kita terbitkan,” ujarnya.
Dirinya, menambahkan bahwa inovasi teknologi harus menjadi prioritas utama.
“Penggunaan teknologi dalam pengelolaan jurnal bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Misalnya, dengan penerapan sistem manajemen jurnal berbasis cloud, proses review bisa dilakukan lebih cepat dan transparan,” katanya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id