BERITABANGSA.ID, JEMBER – Untuk menekan angka pekerja migran ilegal, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember meluncurkan program berangkat kerja ke luar negeri secara gratis.
Kepala Disnaker Kabupaten Jember, Suprihandoko menyampaikan, selama ini masyarakat terpaksa memilih jalur non prosedural atau tidak resmi karena menawarkan biaya yang lebih murah dibanding jalur resmi. Padahal, jalur tidak resmi dapat mengakibatkan berbagai masalah di negara lain, mulai dari menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), tidak menerima upah atau gaji, deportasi hingga menjadi korban tindak pidana yang berujung kematian.
“Berangkat dari keresahan itu, kami (Disnaker Jember) menggandeng sejumlah pihak, mulai dari BP Jamsostek, perbankan, meluncur program yang kami beri nama ‘PMI Nol Rupiah’, atau berangkat kerja ke luar negeri jalur resmi secara gratis, mereka yang ingin bekerja ke luar negeri atau jadi PMI (Pekerja Migran Indonesia), cukup melakukan koordinasi dengan Disnaker Jember saja, nanti petugas kami yang akan menyiapkan,” jelas Suprihandoko, Jumat 14 Juni 2024.
Dengan program ini, Supri berharap tidak ada lagi PMI yang menjadi korban karena berangkat melalui jalur non prosedural.
Dalam kesempatan ini juga, Supri mengumumkan kepada seluruh pencari kerja, untuk mendatangi kantor Disnaker Jember, untuk selanjutnya dilayani sesuai pekerjaan yang dikehendaki.
“Bagi seluruh pencari kerja, baik yang mau bekerja di Jember, di luar daerah atau bahkan luar negeri, datang ke sini ( kantor Disnaker Jember), biar kami data dulu dan arahkan, kompetensi apa yang dimiliki, pekerjaan apa yang dikehendaki, kalau kompetensinya tidak sesuai bisa kami arahkan untuk mengikuti pelatihan dulu bahkan hingga sertifikasi BNSP nya,” pesan Supri.
Supri juga mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah terbujuk rayu saat mau bekerja, jika ada oknum yang menawari kerja di luar negeri, dan menyampaikan biaya di depan, sudah bisa dipastikan itu penipuan.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id
