Terkini

Kiat Pengolahan Daging Kurban dari Ahli Gizi Unair

156
×

Kiat Pengolahan Daging Kurban dari Ahli Gizi Unair

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Umat Muslim di seluruh Indonesia bersiap melaksanakan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha, 17 Juni 2024 besok.

Namun, saat menerima daging kurban belum banyak yang tahu bagaimana cara mengolah daging dengan benar.

banner 300600

Lailatul Muniroh SKM MKes, ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), memberikan beberapa tips untuk pengolahan daging kurban.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban jadi langkah awal yang krusial.

Bahkan hewan kurban harus sehat dan bebas dari penyakit.

Bagaimana dengan ciri-ciri daging? Warnanya merah yang cerah dan tidak pucat.

Secara fisik, daging sehat itu kekenyalan, tekstur, dan aroma nya masih segar.

Lailatul menyarankan memakai pisau tajam saat menyembelih agar darah cepat keluar.

Setelah penyembelihan, daging tidak dicuci. Untuk memotong daging sesuai kebutuhan dan simpan di freezer memakai plastik atau wadah kedap udara.

“Ini akan memudahkan saat daging akan digunakan, tinggal ambil sesuai kebutuhan dan baru lah dicuci sebelum diolah,” ulasnya.

Dalam hal mencuci daging, kata Lailatul, sebaiknya daging dari freezer langsung dimasak setelah dicuci guna meningkatkan risiko terkontaminasi mikroorganisme.

“Jika kita cuci daging dan simpan di freezer, daging akan lembab dan menjadi media untuk tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri. Jadi, lebih baik potong daging, simpan kering, baru masuk freezer. Dengan cara ini, daging tidak akan mudah terkontaminasi dengan bakteri,” jelasnya.

Lailatul menekankan bahwa penyimpanan daging kurban harus disesuaikan dengan waktu penggunaannya. Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, ia menyarankan agar daging disimpan di freezer.

Ia menjelaskan, daging kurban tahan 6-12 bulan di freezer bila suhu di bawah minus 18 derajat Celsius.

Sementara itu, daging yang disimpan di chiller hanya bertahan selama satu hingga dua hari.

“Kalau mau lebih lama awet bisa disimpan di freezer. Jika daging kurban akan digunakan dalam satu atau dua hari, cukup simpan di chiller. Untuk daging yang sudah diolah atau dimasak, bisa bertahan dua hingga tiga bulan jika disimpan dalam freezer,” ujar Lailatul.

Lailatul menyoroti risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama. Menurutnya, lemak dalam daging dapat teroksidasi jika disimpan melebihi batas waktu yang dianjurkan, mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.

“Mungkin bisa diberi label pada daging untuk tahu lama penyimpanan. Ini membantu untuk mencegah daging jadi kering dan rusak teksturnya. Jika daging disimpan lebih lama dari batas aman, bisa berubah kualitasnya,” saran Lailatul.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *