BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Setiap racun pasti ada penawarnya. Semua penyakit tentu ada obat ada penyembuhnya.
Demikian pula dengan dampak yang ditimbulkan oleh ilmu pelet, ilmu Lintrik, ataupun ilmu-ilmu magis lain yang dikrim sang Dukun kepada sasarannya, tentu juga ada cara untuk menetralkannya.
Hanya saja, tidak banyak yang tahu tentang rahasia bagaimana cara menetralkan dampak dari penggunaan ilmu-ilmu magis tersebut selain si Dukun itu sendiri atau orang-orang tertentu.
Menurut penuturan beberapa sesepuh etnis Osing di Desa Licin, cara menetralkan atau melunturkan akibat dari serangan ilmu pelet yang dialami seseorang, salah satunya dengan cara ‘berkaca’ diatas air yang ada didalam Gentong (wadah air dari gerabah) yang biasanya berada di dapur, sembari membaca selawat sebanyak 3 kali. Sesederhana itukah?
“Itu salah satu ikhtiarnya. Jadi pada jaman dulu itu kalau ada orang yang terus-menerus kepikiran dan selalu terbayang-bayang terhadap seseorang, bisa dipastikan itu akibat dari santet yang dikirim oleh orang yang suka sama dia. Kalau sudah seperti itu, dia atau orang tersebut lalu disuruh berkaca pada air yang didalam Gentong sambil membaca solawat, lalu meminumm airnya. Setelah itu, pelan-pelan kesadarannya akan pulih,” kata Mbah Djum, sesepuh Osing yang tinggal di sebuah Dusun di Desa Banjar.
Apa yang dituturkan oleh Mbah Djum itu barangkali merupakan salah satu upaya atau ikhtiar untuk menetralkan orang yang terkena ‘serangan’ ilmu magis seperti santet.
Selain itu, ternyata juga ada acara-cara lain yang bertujuan sama yakni melunturkan atau melepaskan diri dari balutan ilmu-ilmu magis tersebut tanpa harus menemui atau meminta bantuan kepada si Dukun pengirimnya. Bagaimana caranya? (bersambung).
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
