BERITABANGSA.ID, MOJOKERTO – Guna meningkatkan SDM yang berkompeten, di bidang media, DPW FSPMI Jatim menggelar workshop bertajuk “Media Ujung Tembak Organisasi” di Klurak Eco Park, Pacet, Mojokerto pada Sabtu (1/5/2024).
Media perdjoeangan sendiri merupakan media dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yakni sebagai ujung tembak dari perjuangan FSPMI dan merupakan pilar utama dalam menggelorakan pesan moral kepada masyarakat terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang selama ini menimpa kaum buruh.
Sejumlah jurnalis dari berbagai kota di Jawa Timur hadir dalam acara ini.
Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, Haji Jazuli, SH, menyampaikan, workshop kali ini merupakan kali ketiga yang telah dilaksanakan.
Jazuli menjelaskan, media adalah ujung tembak dari sebuah perjuangan, oleh karenanya sebisa mungkin harus benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam UU pers.
Ia menambahkan, melalui workshop ini, selain sebagai evaluasi juga diharapkan semua yang tergabung dalam tim media perdjoeangan bisa lebih fokus lagi dalam menebar berita yang akurat dan terpercaya.
“Apalagi isu-isu yang akhir-akhir ini semakin semrawut, khususnya terkait UU cipta kerja, kemudian adalagi phk di mana-mana, dan yang terbaru adalah Tapera,” jelasnya saat dikonfirmasi Beritabangasa.id.
Masih kata Jazuli, di sinilah peran media dibutuhkan, bagaimana media memberitakan hal tersebut dengan benar dan terupdate agar masyarakat paham, situasi dan kondisi terkait kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Tentunya, berita yang disuguhkan harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
