BONDOWOSO, BERITABANGSA.ID – Satu-satunya sekolah tanggap bencana (Segana) di Jawa Timur, SDN Selolembu kini telah berusia setahun semenjak dikukuhkan bupati. Segana ini merupakan satu-satunya di Bondowoso, bahkan di Jawa Timur.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Kristianto, mengatakan, keberadaan Segana ini bisa berdampak pada sekolah lain agar membentuk sekolah tanggap bencana.
“Tahun ini akan ada 10 Segana, pemerintah daerah sudah menganggarkan untuk ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024).
Keberhasilan SDN Selolembu ini, kata Kristianto, menjadi standarisasi sekolah tanggap bencana bagi sekolah lain.
“Jadi tidak hanya sekadar edukasi, tapi juga implementasi,” terangnya.
Untuk lokasi 10 Segana yang akan dibentuk, lanjut Kristianto, belum ada lokasi yang pasti, namun sudah ada road mapsnya.
“Sekolah di Kecamatan Ijen salah satunya, Walidono yang kemarin juga terdampak bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Selolembu, Catur Mega Sofianto, menerangkan, program kebencanaan menjadi program unggulan di sekolah ini.
“Setiap harinya disisipkan kurilukum tentang kebencanaan ini pada siswa, agar mereka terbiasa tanggap bencana,” tuturnya.
Selama setahun berjalannya Segana di SDN Selolembu, kata Pak Catur, pihaknya menemui kendala berupa kekurangan media alat peraga tentang kebencanaan.
“Kita kekurangan alat peraga, literasi kebencanaan,” jelas kepala sekolah yang menjadi guru penggerak itu.
Pihaknya berharap pada BPBD Jawa Timur maupun BPBD Daerah untuk memberikan bantuan berupa taman edukasi kebencanaan pada SDN Selolembu.
“Kita ini, (SDN Selolembu,red) satu-satunya sekolah tanggap bencana di Jawa Timur, untuk biaya sendiri, kami belum mampu,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
