Pihaknya berharap agar kerja sama dengan Prodi S1 Ekis FEB UNAIR akan terus berjalan.
Selama 1 minggu mahasiswa UUM melakukan kunjungan ke Surabaya, agenda yang dilakukan tidak hanya diisi unsur akademis, tapi juga aktivitas kebudayaan ke beberapa tempat di Surabaya.
Seperti campus tour untuk mengunjungi area kampus A, kampus B, dan kampus C dari Universitas Airlangga, untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai sejarah yang ada di tiap gedung Unair.
Kemudian tak lupa, memperkenalkan budaya yang ada di Surabaya seperti memperkenalkan makanan khas Surabaya, tempat dan toko oleh-oleh khas Surabaya.
Inti agenda dari program ini yaitu pengabdian masyarakat internasional di Kwanyar Barat, Bangkalan Madura dan Pesisir Pantai Kenjeran.
Dimana mahasiswa UUM terjun langsung kepada masyarakat desa Kwanyar Barat untuk melakukan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dari UMKM yang ada di desa tersebut agar produk-produknya dapat di sertifikasi halal.
Mahasiswa UUM juga membuatkan logo penjualan dari tiap produk UMKM agar produk dari masyarakat tersebut dapat dipasarkan lebih luas lagi, serta mensosialisasikan pembuatan akun e-commerce agar produk-produknya dapat dijangkau oleh konsumen jarak jauh.
Hari kedua pengabadian masyarakat, mahasiswa UUM bersama mahasiswa Unair kembali melakukan kegiatan yaitu bersih-bersih pesisir pantai kenjeran.
”SDGs Airlangga Interdisciplinary Learning (SAIL) adalah Hibah dengan luaran student mobility dan pengabdian masyarakat internasional yang ditunjuk untuk fakultas yang bertemakan SDGs.
Harapannya, inisiatif ini akan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proyek-proyek berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi antara universitas dan masyarakat.
Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung pencapaian tujuan SDGs tetapi juga mendorong pengembangan kapasitas dan keterampilan mahasiswa dalam konteks nyata dan relevan,” papar Bayu Arie Fianto dalam sambutannya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id