Pemerintahan

Pemkab dan Kemenag Kabupaten Malang Launching Program Sekolah Plus Ngaji

385
×

Pemkab dan Kemenag Kabupaten Malang Launching Program Sekolah Plus Ngaji

Sebarkan artikel ini
Sekolah Plus Ngaji
Bupati Malang H.M Sanusi didampingi jajaran Kementerian Agama Kabupaten Malang saat meninjau anak anak belajar Al Qur'an di ruang kelas

BERITABANGSA.ID, MALANG – Untuk mewujudkan anak anak sekolah berakhlak mulia sejak dini, Pemerintah Kabupaten Malang dan Kementerian Agama melaunching Sekolah Plus Ngaji yang dipusatkan di SDN 4 Panggungrejo Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (29/5/2024).

Penandatanganan kerjasama oleh Bupati HM Sanusi, dan disaksikan oleh Kepala Kemenag Haji Sahid dan Forkopimda Kabupaten Malang menandai launching program ini dimulai.

Menurut Bupati Malang, tujuan program ini tak lain untuk mendidik anak-anak Indonesia memiliki intelektual keagamaan dan mengerti tata krama.

“Keberadaan sekolah mengaji ini agar nantinya anak-anak bisa menjadi anak anak yang berakhlak mulia di masyarakat,” ungkap Bupati Malang H.M Sanusi.

Agar program ini dapat berjalan optimal, diperlukan kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak, utamanya peran guru dan sekolah dalam mengawal proses internalisasi nilai-nilai agama pada siswa.

“Pendidikan agama di sekolah tidak hanya terbatas pada tataran kognitif saja, akan tetapi ke depannya juga dapat membangun kesadaran siswa untuk melaksanakan dan membudayakan nilai-nilai agama ke dalam kehidupan sehari-hari,” terang Bupati.

Lebih lanjut Sanusi, menyampaikan sebuah kebanggaan dapat mencanangkan Sekolah Plus Ngaji dan Gerakan Malang Mengaji (Gemma) di lingkungan SD di Kabupaten Malang, sebagai upaya bersama untuk menanamkan nilai, semangat, sikap, dan perilaku budaya religius kepada anak-anak didik sedari dini.

“Program Gemma tetap mengedepankan moderasi beragama, di mana pembiasaan keagamaan setiap pagi tidak hanya terbatas pada penguatan pendidikan Agama Islam melalui Gemma, tetapi juga siswa yang beragama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, turut melaksanakan pembiasaan keagamaan sesuai keyakinan yang dianut masing-masing,” jelas Bupati Malang.

Bupati juga menyampaikan bahwa penerapan Sekolah Plus Ngaji ini sepekan dua kali Senin dan Kamis dengan waktu satu jam pelajaran sebelum dimulai pelajaran umum.

Pada launching Sekolah Plus Ngaji ini dihadiri juga kepala koordinator wilayah untuk SD, guru agama dari Kemenag dan jajaran OPD Pemkab Malang serta ratusan anak SD.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60