Terkini

AIIOC Inisiasi Pameran Seni Urban, Kenalkan Kampung Plampitan ke Kancah Internasional

119
×

AIIOC Inisiasi Pameran Seni Urban, Kenalkan Kampung Plampitan ke Kancah Internasional

Sebarkan artikel ini
Kampung Plampitan

Misalnya seniman Lutfia Setyo yang berasal dari Semarang, karyanya mengangkat narasi tentang pagar yang menandai wajah rumah-rumah di Kampung Plampitan.

“Saya melihat pagar di Kampung Plampitan justru menjadi media penghubung antara warga saat bertegur sapa,” ujar Setyo.

banner 300600

Ia membuat sebuah instalasi dari potongan kain perca yang mewakili kelenturan batas sosial bagi warga Kampung Plampitan.

Kegiatan kelompok batik tulis Peneleh saat demo membuat batik dalam rangka mengikuti pameran seni Urban. (Foto Istimewa Mwd for Beritabangsa.id).

Sementara itu Kenny Hartanto, seniman asal Surabaya yang memiliki latar desainer produk, justru tertarik dengan rombong penjaja sate yang rutin berkeliling di Kampung Plampitan.

“Saya terpikat dengan rombong sate yang dibuat dari kayu-kayu bongkaran rumah kolonial di Kampung Plampitan. Ini menjadi contoh kongkrit dari praktik daur ulang yang saat ini sedang populer di kalangan desainer,” kata Kenny.

Ia memamerkan sketsa-sketsa monokromatik dari detail sebuah rombong untuk mempertanyakan kemungkinan-kemungkinan praktik daur ulang yang ia temui selama mengamati kehidupan di Kampung Plampitan.

Seorang seniman lain bernama Fildzah Amalia justru tertarik menelusuri perjalanan air yang berpusar di kampung Plampitan. Mulai dari sungai, sumur, pipa-pipa, kran, gayung, masuk ke gorong-gorong dan kembali ke sungai.

Ketertarikannya ini berasal dari memoar yang ditulis oleh Roeslan Abdulgani, pahlawan nasional yang lahir dan besar di Kampung Plampitan. Selain membuat sebuah publikasi dan instalasi seni yang memanfaatkan limbah plastik, Fildzah juga akan mengorganisir sebuah acara makan penyetan lele bersama warga di Kampung Plampitan.

Selain ketiganya, terdapat seniman-seniman lain yang akan mempresentasikan hasil pengamatan mereka terhadap kehidupan sehari-hari warga Kampung Plampitan melalui berbagai karya seni yang dibuat melalui kerja kolaborasi bersama warga setempat.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *