Terkini

Mengungkap Penyebab Kecelakaan Bus di Jombang, Nomor Uji Kendaraan Belum Bisa Ditemukan

124
×

Mengungkap Penyebab Kecelakaan Bus di Jombang, Nomor Uji Kendaraan Belum Bisa Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Bus Jombang
Petugas saat cek kondisi bus Laka maut di tol Jombang

Ketika ditanya apa yang menjadi temuan tim investigasi Kemenhub pada kendaraan bus pariwisata Bimario, ia mengaku bahwa dari pengecekan memang secara administrasi dinyatakan lengkap.

“Kalau kendaraan fiks semua, KPS juga hidup, uji KIR juga berlaku, ban juga memenuhi syarat semua, dan murni memang dari faktor manusia,” tutur Imam.

banner 300600

Ia mengatakan bahwa dari pengakuan sopir memang diketahui tidak ada sopir cadangan. Karena memang sopir juga sempat beristirahat sebelum kejadian laka tersebut.

“Soal istirahat itu kan memang setiap 4 jam harus istirahat, dan bilangnya sopir sudah sempat istirahat, di titik rekreasi dia istirahat. Dan terakhir istirahat itu di Madiun dia istirahat, dan sempat tidur. Tapi ketika mulai masuk ke Jombang ia mulai sudah terasa ngantuk, tapi mau istirahat itu nanggung gitu, karena sudah dekat exit tol,” kata Imam.

Ia mengaku dari hasil pemeriksaan kendaraan memang diketahui bahwa kelengkapan kendaraan memang masih berfungsi. Tapi ada satu hal yang belum ditemukan oleh tim investigasi, yakni nomor uji kendaraan.

“Kita kemarin itu memeriksa rem, dan semua itu berfungsi semua. Cuman yang belum kita temukan itu, nomor uji kendaraan. Karena dari nomor uji kendaraan itu bisa diketahui asal usul kendaraan,” ujarnya.

Ada dugaan bus pariwisata itu sudah dimodifikasi karena tidak ditemukan nomor uji kendaraan. Sebab dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa bus pariwisata Bimario tersebut, sebenarnya berwarna jingga. Namun kini bus tersebut sudah berganti warna.

“Kita masih cari lebih lanjut, karena kita telusuri, sebelumnya warna bus oranye, kita ketahui itu tapi warnanya ganti ini (hijau). Untuk itu kita perlu klarifikasi ke perusahaan (bus pariwisata Bimario),” pungkasnya.

Sekadar diketahui sebelumnya bahwa, Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (21/05/2024) pukul 23.45 WIB. Bus pariwisata Bimario bernopol W 7422 UP tiba-tiba oleng ke kiri saat melintas di KM 695+400 jalur A ruas tol Astara Jomo, tepatnya di Desa Kedung Betik, Kesamben, Jombang.

Seketika itu, bus pariwisata tersebut menabrak truk Mitsubishi bernpol N 9674 UH yang melaju serah di depannya. Truk bermuatan gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang. Kerasnya benturan membuat bagian depan bus hancur. Bodi depan bus ringsek total hingga ke kabin kemudi dan kursi kernet.

Sedangkan, truk yang di tabrak mengalami ringsek di bagian bak belakang. Akibat kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka-luka. Korban luka dirawat di RS Basuni Mojokerto dan 2 korban tewas berada di RSUD Jombang.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *