BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, NU dan pemerintah diprediksi sama dalam penetapan 10 Dzulhijjah atau Idul Adha 1445 H.
Sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M.
Dengan demikian, Idul Adha 2024 pun jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
“Dalam kalender Islam, hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah, puncak pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Sementara muslim yang tidak sedang melaksanakan haji dapat melakukan amalan kurban,” kata Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Selasa (14/5/2024).
Jika dikonversikan dengan kalender Masehi maka Idul Adha akan jatuh pada tanggal dan bulan berbeda setiap tahunnya.
Pada 2024 ini, Idul Adha diperkirakan jatuh pada 17 Juni 2024.
“Demikian panduan ini diumumkan agar jadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ungkap Sayuti.
Meskipun memiliki metode penetapan yang berbeda antara Muhammadiyah, NU dan pemerintah Indonesia, diprediksi Idul Adha tahun ini akan dirayakan serentak bersama.
“Oleh karena itu Idul Adha sehari setelahnya. Dan untuk 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada Senin Kliwon 17,” imbuhnya.
Hal ini merupakan prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BRIN memprediksi Idul Adha 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah akan jatuh di tanggal yang sama. Hal ini dikarenakan posisi hilal di akhir Zulkaidah masih -4 derajat.
Peneliti ahli utama pusat riset antariksa badan riset dan inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, mengatakan,”kalau minus itu biasanya akan seragam juga, di bawah kriteria wujudul hilal dan di bawah kriteria imkanur rukyat.”
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan sidang isbat untuk menentukan Idul Adha. Namun, di kalender maupun di libur bersama yang dirilis pemerintah, Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
