BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Gantungkan cita-cita mu setinggi langit. Itulah yang terungkap dalam perbincangan dengan Bidan Herna Wijayanti.
Dia adalah peserta pelantikan dan pengambilan sumpah pendidikan profesi bidan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Selasa (21/5/2024) siang.
“Saya berniat ingin melanjutkan ke jenjang strata dua jika Unusa membuka S2 Kebidanan, keinginan lainnya, bersama suami, saya ingin memiliki Rumah Bersalin sendiri,” katanya.
Cita-cita mulia itu bagi bidan Herna Wijayanti tidaklah berlebihan, karena suaminya seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG) sedang ia memiliki pengalaman sebelas tahun lebih bekerja menolong persalinan di RS dr Soetomo.
“Saya bekerja sejak tahun 2010 setelah menamatkan pendidikan D3 Kebidanan, kemudian karena menikah saya memilih keluar dan merintis klinik bidan mandiri sambil melanjutkan pendidikan di S1 Kebidanan di Unusa. Klini di rumah saya jalankan bersama suami,” katanya.
Usai menyelesaikan S1 Kebidanan, Herna, mengambil pendidikan profesi bidan. Alasannya mengambil pendidikan profesi ini antara lain karena tuntutan profesi dan juga memenuhi peraturan dalam Undang-undang Kesehatan terbaru, yang mewajibkan bidan harus berpendidikan S1 dan mengikuti pendidikan profesi jika ingin bekerja di klinik atau membuka praktik sebagai bidan mandiri.
“Tentu tuntutan dan keinginan untuk menambah bekal ilmu itulah kemudian saya mengambil pendidikan profesi bidan. Apalagi kini ilmu terus berkembang dan bidan tidak hanya dituntut untuk memahami dasar-dasar kebidanan semata. Menurut saya melalui pendidikanlah saya bisa menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih jauh dan lengkap,” kata ibu dua anak kembar ini.