BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kepala desa (Kades) Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, diisukan digerebek di salah satu rumah kos di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, seperti foto yang beredar.
Hal itu membuat sejumlah warga geram. Tanpa komando, puluhan warga ngeluruk ke kantor kecamatan, Senin 13 Mei 2024, lalu.
Menurut koordinator warga Desa Grobogan, Yudi, warga Dusun Krajan, dia bersama sejumlah warga dari Dusun Kenonggo, Dusun Lojeran, Dusun Penang, Dusun Pelawangan dan Dusun Kedungsepikul, ada 50 orang warga, datangi kantor Camat Kedungjajang untuk meminta kalrifikasi terkait hal tersebut.
“Kami dari warga hanya menginginkan keterangan dari yang bersangkutan untuk bisa mengklarifikasi kejadian yang telah viral beredar di sejumlah media social itu,” katanya pada media ini, Rabu (15/5/2024).
Selain permasalahan tersebut, warga yang ngeluruk waktu itu, juga mengeluhkan terkait dengan diputusnya kepesertaannya dari Data Terpadu Kesehateraan Sosial (DTKS).
“Bantuan atas nama diri saya sudah tidak aktif. Disarankan waktu itu untuk ke kantor Dinas Sosial (Dinsos), karena saya dianggap sudah tidak layak menerima bantuan oleh operator desa disuruh menghapus datanya,” ungkap Siti Rahmawati, warga Dusun Kedungsepikul, Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang.
Hal yang sama disampaikan Mas’ud, kalau bantuan beras Bulog yang awalnya banyak yang dapat, tapi akhir-akhir ini banyak yang tidak dapat.
“Dulu istri saya dapat bantuan beras, tapi sekarang tidak dapat, malah saya yang dapat, bayak warga lainnya yang tidak dapat lagi,” ujarnya.
