“Untuk hari ini, baru dua bakal calon yang mengembalikan formulir,” imbuh Dodit.
Mas Hakim, yang dikenal sebagai budayawan di Kampung Topeng Jati Duwur, Kesamben, Jombang ini, mengatakan pihaknya berharap DPC PDI Perjuangan merekomendasinya menjadi Bacabup yang akan diusung partai yang memiliki 10 kursi di parlemen hasil Pileg 2024 kemarin.
Tokoh pegiat budaya, dan gerakan anti Narkotika (GIAN), Jawa Timur ini menegaskan bahwa atas dorongan dari teman-temannya dan masyarakat dirinya mendaftarkan diri melalui jalur PDI Perjuangan.
Dia mengaku di dalam visi- misi yang dituangkan dalam pengembalian formulir itu, adalah nyawiji membangun nagari.
“Masyarakat Jombang sudah sangat memahami arti nyawiji. Nah, setelah semua nyawiji, maka kewajiban selanjutnya adalah membangun negeri atau wilayah sebagai tanggungjawab ilahiah yakni sebagai kholifah. Memimpin urusan dunia, ekonomi dan urusan sosial masyarakat,” bebernya.
Salah satu triger yang dia tawarkan adalah membangun dan merubah mainset paradigma berpikir tentang uri – uri budaya. Berangkat dari situlah, manusia dan individu masyarakat Jombang, mulai dari level pegawai, ASN, hingga aparat hukum akan bersatu padu membangun, dan menolak kerusakan dan kebatilan,” tegas, pengurus Pagar Nusa di salah satu ranting di Surabaya ini.
“Yaa..ujungnya yaa kemakmuran bersama. Leluhur kita , Majapahit bisa mencapai zaman keemasan itu, dan akan diulangi di zaman-zaman sekarang ini,” pungkasnya.
Mas Hakim, keluar dari kantor DPC PDI Perjuangan sekira pukul 11.00 WIB, dan berencana akan melanjutkan silaturahim politik kepada sejumlah partai lain di Jombang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id