Terkini

Jangan Anggap Sepele Penyakit Ngorok Pada Ternak !

168
×

Jangan Anggap Sepele Penyakit Ngorok Pada Ternak !

Sebarkan artikel ini
Hewan ternak
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Dr. drh. Nusdianto Triakoso MP

Gejala bunyi pernapasan ngorok dapat terjadi saat hewan ternak beraktivitas. Hal itu diakibatkan adanya lendir pada saluran pernapasan akibat proses peradangan.

Penyakit itu sudah tersebar di seluruh daerah di Indonesia, sehingga penyakit ini merupakan penyakit endemis.

Setiap tahun ada laporan mengenai kasus ini, tetapi jumlah kejadiannya tidak terlalu banyak. Namun beberapa kondisi menyebabkan kejadian penyakit sangat tinggi.

Bakteri yang menyebabkan penyakit ngorok itu terdiri dari berbagai subtipe.

Namun bakteri yang menyerang kerbau dan sapi merupakan bakteri dengan subtipe B2 dan tidak menular pada manusia.

Penyakit ngorok saat ini menjadi salah satu penyakit menular strategis di Indonesia. Salah satu upaya yang mencegahnya adalah vaksinasi. Peternak dapat mendapatkan vaksin ini secara gratis.

“Setiap kabupaten, kota, hingga kecamatan tersedia Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Vaksinasinya sekali dalam setahun. Masyarakat bisa menghubungi dokter hewan terdekat. Vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan pada hewan ternak,” ujarnya.

Selain itu, Nusdianto berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan ternak. Jika ternak sakit segera menghubungi dokter hewan atau Puskeswan terdekat.

“Perhatikan kesehatan ternak secara umum, tidak kekurangan makan, tidak stres, tidak kedinginan agar daya tahan tubuhnya baik. Kalau ternak tidak sehat segera hubungi dokter hewan terdekat,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60