Terkini

Film Horor Gambarkan Identitas Agama Hingga Budaya, Ini Kata Pakar Unair

95
×

Film Horor Gambarkan Identitas Agama Hingga Budaya, Ini Kata Pakar Unair

Sebarkan artikel ini
Film Horor
Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR), Irfan Wahyudi SSos., MComm PhD

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Industri film Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai macam pilihan genre film tersedia, seperti komedi, romansa, hingga horor. Berbicara soal film horor ada beberapa judul seperti Siksa Kubur, Siksa Neraka, Makmum, Sewu Dino, Satu Suro, Lampor: Keranda Terbang, dan lainnya.

Beberapa film ini mengisahkan cerita yang erat kaitannya dengan identitas agama hingga budaya Jawa.

banner 300600

Hal itu tak luput dari tanggapan pakar pengamat media sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR). Irfan Wahyudi SSos MComm PhD mengatakan bahwa hal ini berkaitan erat dengan kondisi penduduk Indonesia.

“Penduduk Indonesia sebagian besar bermukim di Jawa. Jadi logis kalau kemudian film horor mengangkat budaya. Ada kaitannya dengan religiusitas yang mana Islam menjadi sangat dekat dengan masyarakat,” katanya.

Menurut Irfan keadaan itu bisa menarik perhatian masyarakat. Sehingga film dapat menggaet masyarakat untuk menonton film tersebut.

“Dengan keadaan ini film tersebut bisa mendapatkan penonton dengan pendekatan budaya dan agama,” tuturnya.

Film horor dengan konsep seperti ini berusaha membangun kedekatan dengan para penonton. Penggunaan identitas agama dan budaya menjadi sarana pemasaran yang menarik.

Konsep ini ternyata tidak hanya ada di Indonesia, negara lain juga mengadopsi konsep yang sama.

“Amerika Serikat dan negara lain juga membuat film horor dengan pendekatan kultural. Hal ini karena film akan lebih menarik dan dekat dengan penonton,” papar Wakil Dekan III FISIP UNAIR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *