BERITABANGSA.ID, JEMBER – Pemerintah bersama masyarakat kembali melaksanakan Festival Pegon, sebuah festival tahunan masyarakat pesisir pantai Watu Ulo, Jember, yang sudah berjalan sejak 1989 hingga sekarang.
Berawal dari kebiasaan masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, bertamasya ke Pantai Watu Ulo saat hari ke-7 lebaran, mereka sekeluarga mengendarai Pegon, sebuah moda transportasi tradisional yang ditarik dua ekor sapi.
Kemudian Pemerintah Kabupaten Jember mengemas tradisi itu menjadi objek wisata budaya yang menarik untuk ditonton. Setiap pegon dihias dengan pernak-pernik menarik, kemudian diarak berkeliling di pinggir pantai Watu Ulo.
Festival Pegon Watu Ulo tahun ini, Minggu 21 April 2024 dikemas lebih menarik lagi, masyarakat tak hanya disuguhkan arak-arakan Pegon, namun juga pertunjukan Sendratari Kolosal Singgahsana Watu Ulo yang berhasil memukau puluhan ribu orang pengunjung yang hadir.

“Pegon ini sudah sangat langka di Indonesia, mungkin di Jember hanya satu-satunya daerah yang tetap melestarikan dan menggunakannya,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto dalam pidatonya.
Bupati Hendy juga melakukan ritual siram sapi sebagai wujud menghargai sapi yang membantu setiap pekerjaan masyarakat selama ini.
Hendy berjanji akan terus melestarikan tradisi ini. Dia meminta masyarakat untuk menyiapkan beberapa pegon untuk alat transportasi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Watu Ulo Jember.
“Pasti sangat unik, pergi mantai naik Pegon,” ujarnya.
Festival Pegon 2024 diikuti 50 kendaraan Pegon. Acara ditutup dengan doa bersama, kemudian masyarakat saling berebut isi gunungan hasil bumi yang dipercaya membawa keselamatan dan kelapangan rezeki.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id