KAI Daop 8 Surabaya terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat sekitar.
Di samping itu, KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan keandalan sarana dengan melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan maupun kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

Sebanyak 59 lokomotif dan 451 gerbong kereta, dan 16 KRD siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.
“Dari sisi fasilitas, KAI Daop 8 juga telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan,” ujar Wisnu.
Sebagai upaya mensukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini, KAI Daop 8 Surabaya berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
Selama masa angkutan lebaran KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 KA jarak jauh yang terdiri 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan, dengan total 30.340 tempat duduk setiap harinya.
“Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Lebaran dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali. Hal ini menjadi bagian dari komitmen KAI Daop 8 guna mewujudkan “Mudik Ceria Penuh Makna” pada masa angkutan lebaran 2024,” tutup Wisnu.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id