Terkini

KIP Foundation dan Disbudpar Jatim Gelar Pendampingan Desa Wisata di Madiun

996
×

KIP Foundation dan Disbudpar Jatim Gelar Pendampingan Desa Wisata di Madiun

Sebarkan artikel ini

“Perkembangan desa wisata yang berkelanjutan sangat membutuhkan strategi kemitraan yang kuat, salah satunya dengan menggunakan kerja sama model pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat”, ujar Ari.

Selain kerja sama pentahelix, Ari menjelaskan bahwa komunitas masyarakat dalam sebuah desa juga menjadi kekuatan yang memiliki peran penting dalam keberlanjutan desa wisata, salah satu yang ia contohkan adalah Desa Kendal Bulur, Kabupaten Tulungagung.

banner 300600

“Di sana kami menemukan sejumlah keunikan dari segala dinamika yang ada di desa tersebut. Sehingga melahirkan konsep Community Base Tourism (CBT) sebagai basis keberlanjutan desa wisatanya, yang selanjutnya model ini akan kami terapkan di program kerja pendampingan desa wisata di tahun 2024 ini,” tukas Ari

Menurutnya, CBT, akan menjadi hal menarik karena mengkaji interaksi pengunjung yang secara sosio kultur lebih dekat dengan masyarakat setempat.

“Mereka sendiri telah mengalami dinamika kehidupan dan kebudayaannya sehingga akan melahirkan spirit motivasi untuk berkontribusi pada pembangunan bidang ekonomi dan sosial, di desa wisatanya masing-masing,” ungkap Ari

Secara historis KIP Foundation, lanjut Dwi Ariady Kusuma, sejak 2019 telah menjalankan pendampingan ke pelosok desa di Jatim untuk memastikan pembangunan ekonomi desa melalui pengembangan usaha wisata.

“Sehingga sampai 2023, sudah berjalan 4 tahun berkeliling menyasar 65 desa dengan memberi pelatihan, pendampingan dan penyaluran bantuan secara intensif yang didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jatim,” jelasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *