BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Polemik perbedaan perolehan suara PKB dan Demokrat di Lumajang sebenarnya tak harus terjadi.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati, mengajak seluruh penyelenggara Pemilu untuk jujur dan sesuai aturan.
“Sudah saya sampaikan ke Ketua KPU, agar mengawasi betul kerja PPK. Tidak boleh ada yang curang, menggeser suara, atau lainnya yang bikin orang lain terdzolimi,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Kata mantan Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023 ini, pihaknya tak ambil pusing partai apa dengan kursi terbanyak, namun harus sportif bukan hasil manipulasi data.
“Meski partai lain dapat 10 atau 12 kursi, kita fine-fine saja, asal jujur. Partai apapun. Saya tidak berkata itu PKB, PDIP atau partai lainnya,” tegasnya.
Sebelumnya, di media lokal polemik terjadi. Klaim DPC PKB akan meraih 11 kursi dari 7 Dapil.
Bahkan Ketua DPC PKB Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin, memiliki hitungan internal partainya.
“Kita akan meraih 11 kursi. Dapil I, II, III, dan V mendapat 2 kursi. Di Dapil IV dan VI, dan VII masing-masing 1 kursi,” ujar mantan Ketua DPRD Lumajang ini.
Namun pihaknya tetap masih mau menunggu pengumuman dari KPU Lumajang secara resmi.
Dia memperkirakan DPC PKB meraih 11 kursi, jika di Dapil I, meliputi, Sukodono, Lumajang dan Sumbersuko, dapat 2 kursi.
Hanya saja, kuota kursi ke-8, masih bersaing dengan Partai Demokrat.
Anang berterima kasih kepada seluruh warga Lumajang yang telah memilih kader PKB untuk menjadi wakil mereka.
Seluruh kader dan simpatisan PKB diajak mengawal suara secara bersama-sama hingga pengumuman dari KPU secara resmi.
“Kita bersama-sama kawal suara PKB dan suara AMIN untuk Pilpres, sampai KPU mengumumkan secara resmi,” tambahnya.
Sedangkan salah satu anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Demokrat, Awaluddin, bersikukuh di Dapil I, Demokrat dapat satu kursi.
“Sesuai C-1 kami, Dapil Lumajang I ada jatah 1 kursi untuk Demokrat, saya optimis akan hal tersebut,” jawabnya singkat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
