Terkini

Awal Puasa 2024, Muhamadiyah 11 Maret, NU & Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

1799
×

Awal Puasa 2024, Muhamadiyah 11 Maret, NU & Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

Sebarkan artikel ini
Sidang Isbat

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Muhammadiyah telah menetapkan awal ramadan, 11 Maret 2024. Sementara Pemerintah dan NU menunggu hasil sidang isbat.

Bulan penuh ampunan sesuai firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 183, ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat.

PP Muhammadiyah berdasarkan metode hisab, maka awal Ramadan 1445 H adalah 11 Maret 2024 dan 1 Syawal adalah 10 April 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam siaran persnya di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, 23, Kota Yogyakarta,
menyebut bahwa keputusan itu telah ditandatangani Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Hamim Ilyas dan Sekretaris Atang Solihin.

Untuk itu Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal, yang telah lama dijadikan dasar untuk menentukan awal bulan dalam kalender Islam.

Majelis Tarjih dan Tajdid menjelaskan pada 29 Syaban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024, di ijtimak menjelang 1 Ramadan 1445 H.

Menurutnya, hilal sudah wujud saat matahari terbenam di Yogyakarta dan di wilayah Indonesia kecuali di Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Jadi, puasa Ramadan 2024 versi Muhammadiyah akan berlangsung 20 hari lagi.

Meski demikian, penetapan awal Syawal dan Dzulhijjah Muhammadiyah kemungkinan besar akan sejalan dengan pemerintah.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode hisab hakiki wujudul hilal oleh Muhammadiyah, sementara pemerintah merujuk pada kriteria-kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (Mabims).

Sementara itu, awal Ramadhan 1445 H versi Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir Syaban 1445.

Tahun lalu, sidang isbat digelar pada 29 Syaban. Pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan.

Metode ini mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Tinggi hilal saat matahari terbenam menurut kriteria Mabims minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Meski demikian, apabila mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kemenag maka awal Ramadhan 2024 versi pemerintah dan NU diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Penetapan tanggal pastinya baru akan diumumkan saat sidang isbat.

Perlu dipahami, awal Ramadhan 1445 H/2024 M versi NU dan pemerintah masih berupa prediksi sebagaimana merujuk pada kalender.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *