Ustaz Hariri berharap para orang tua santri tetap memberikan dukungannya dengan ikut serta membantu anak-anak mereka untuk rajin membaca Alquran, terutama setelah mereka berada di rumah.
“Alhamdulillah, kelima anak bisa dibilang sukses membaca Alquran dengan tajwid yang benar, sehingga kami berharap kelak mereka menjadi hafiz dan hafizah, ahli Alquran dan kelak menjadi penolong kedua orang tuanya,” ungkap ustaz Hariri.

Dengan metode yang simpel dan gamblang yang diterapkan oleh TPQ Al-Haq, ustaz Hariri yakin, santri akan lebih mudah dalam mempelajari, menghafal dan memahami makna dan isi Alquran.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Haq, Haji Hadi Siswanto, menyampaikan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad merupakan agenda tahunan dari Masjid Al-Haq.
Hal ini dimaksudkan untuk mengupgrade pemahaman ilmu agama terutama keyakinan akan perjalanan sang rasul dalam peristiwa Isra Mi’raj.
“Kami sangat bersyukur sekali, jemaah tetap antusias mengikuti acara pengajian ini, kami berharap di tahun-tahun yang akan datang semakin banyak yang hadir, tidak hanya dari komplek ini, namun kami berharap warga dari luar, bisa turut hadir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kelima santri yang diwisuda itu yakni, Myiesha Anannoya Harjanto- kelas VI, Azkadina Aliya Ilham – kelas V, Ahmad Raihan Maulana, kelas VI SDN Rungkut Menanggal 1, Afshar Asenio- kelas VII dan Syahdan Maulana.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id