BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Dugaan adanya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), LO/ tim calon anggota DPD Jawa Timur La Nyala Mataliti membuat aduan ke KPUD Magetan.
Mereka merasa dirugikan terkait temuan dugaan penggelembungan suara pada SiRekap di beberapa TPS Kabupaten Magetan.
Hal ini disampaikan oleh Tsabit Qolby Ala Diinika Liason Officer Calon Anggota DPD La Nyala Mahmud Mataliti.
“Kami telah buat aduan ke KPU atas penggelembungan suara di beberapa TPS,” ujar Tsabit Qolby.
Lanjut Qolby, “Temuan itu di antaranya TPS 2 Desa Krajan Kecamatan Parang, TPS 4 Kelurahan Tambran Kecamatan Magetan,TPS 3 Desa Bogem Kecamatan Kawedanan,” imbuhnya.
Qolby mengaku, penggelembungan terjadi pada sistem SiRekap KPU. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar KPU untuk menghentikan penggunan SiRekap pada rekapitulasi penghitungan suara.
“Kami berpatokan pada C hasil milik Panwascam atau pun saksi, karena dianggap lebih lengkap dibanding rekap SiRekap. Sebagai seperti yang kami laporkan ke KPU, dalam SiRekap itu jumlah suara melebihi DPT yang ada dalam TPS tersebut,” kata Qolby.
Tambahnya, seperti di TPS Tambran DPT hanya 230 namun hasil yang keluar di SiRekap lebih dari 1000 suara.
“Untuk itu kami dari Tim La Nyala Mahmud Mataliti mengimbau kepada Ketua Bawaslu dan jajarannya untuk tegas menyarankan kepada Panwascam tegas, sebagai acuan dari C hasil, dari TPS. Kemarin kami tim dari La Nyala Mataliti, LO Lia Istifama, Adila Azis sudah sepakat untuk menggunakan C hasil dari TPS dalam rekapitulasi,” ujarnya lagi.
Sementara itu Ketua KPU Magetan Fahrudin menaggapi laporan dari LO La Nyala Mahmud Mataliti menyampaikan, KPUD saat ini sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara berjenjang.
“Saat ini penghitungan sudah sampai pada tahap PPK/ kecamatan,” ujar Fahrudin.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
