Boedi mendalilkan bahwa penyebab utama survei dukungan Prabowo Gibran meningkat 14% dalam sebulan terakhir sejak bergabungnya tokoh NU, Khofifah.
“Kita sebut ini sebagai Khofifah Effect. Khofifah effect ini meyakinkan basis pemilih beliau untuk ikut mendukung Prabowo-Gibran,” tukasnya.
“Bahkan faktanya turut berbondong-bondong pemilih migrasi massal mendukung ke Prabowo Gibran, mulai dari para kelompok relawan dari paslon sebelah, anggota partai non pengusung yang deklarasi memilih 02 di beberapa daerah, para bupati dari partai non pengusung dan dukungan pondok pesantren tua di Jatim seta alumninya.

“Lihat saja Ponpes terbesar yakni Sidogiri, lalu Bumi Sholawat dan Tebuireng ikut beralih dukungan ke Prabowo Gibran,” ujar Boedi.
Menurut Boedi, aura kemenangan sudah di depan mata. Sehingga masyarakat yang belum menentukan pilihan segera ikut gerbong.
Pindahnya dukungan kepada Paslon 02 adalah sangat wajar dan masyarakat tidak perlu khawatir.
“Kami yakin kecintaan masyarakat Jatim ke Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah sangat besar. Tidak usah ragu ragu dan takut bersama gerbong yang melanjutkan pembangunan Indonesia Maju,” ujarnya.
Terpisah Khofifah yang juga TKN Prabowo Gibran dan sedang menghadiri acara di Pamekasan meminta para anak muda agar menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2024.
Kata dia hal itu sangat menentukan masa depan Indonesia 5 tahun ke depan.
“Saya mohon 14 Februari datang ke TPS masing-masing,” pesan Khofifah.
“Gunakan hak pilih sebaik mungkin, jaga situasi supaya tetap aman, damai dan kondusif,” pungkas Khofifah.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id