BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Data pemerintah menyebutkan 60 persen pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia berasal dari sektor UKM. Mayoritas lapangan kerja disediakan oleh pelaku UKM.
Bahkan pelanggan Bogasari 70 persen didominasi UKM.
Untuk itu, Bogasari, serius memperhatikan UMKM untuk menjaga keberlanjutan usahanya dalam persiangan pasar lokal, nasional dan global.
Caranya, UMKM pun harus mau dan mampu mengikuti berbagai tuntutan pasar, diantaranya penerapan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance).
Untuk itu, Bogasari menggelar SME Award 2023 dengan tema UKM Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.
Tujuannya mendorong UKM menerapkan ESG. “Kita juga akan lakukan bimbingan dan pengembangan usaha UKM ke depan,” papar Yulius Ronadi, Vice President (VP) Sales Bogasari Area 3 dalam siaran pers Bogasari SME Award 2023 di Royal Plaza, Surabaya, Sabtu (3/2/2024).
Dari 167 UKM anggota BMC yang diseleksi untuk Bogasari tingkat nasional ini diperoleh 9 nominator.
Adapun 9 nominator UKM itu adalah UKM CV Cerita Bahagia Food (Balikpapan); UD Shabrina (Lumajang); Safir Indo Raya (Mataram); Rido Cake (Jambi); Dynamic Natural Damai (Jakarta), Bakmi Karya Abadi (Jakarta); Adila Snack (Jambi); Mawar Bakery dan Bake Shop (Deli Serdang); Kanung (Bogor).
Sembilan nominator ini adalah hasil penilaian dari dewan juri yang terdiri dari Akademisi (Ambara Purusottama), Praktisi UKM (Zainal Abidin), dan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM (Riza Damanik).
