BERITABANGSA.ID, BLITAR – Sejumlah tokoh masyarakat mengeluhkan maraknya judi sabung ayam di Kabupaten Blitar.
Bahkan merajalela. Tepatnya, di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (23/1/2024).
Informasi di lapangan arena judi sabung ayam itu milik warga berinisial Ar. Sudah beberapa kali ditutup, namun tetap buka kembali.
Sumber media ini warga setempat, RD, menegaskan arena judi sabung ayam di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar sudah bercokol lama. Usai ditutup tetap bisa buka lagi.
“Saya pribadi pasif mawon. Pertimbangan nggih niku wau. Perut dan dapur lingkungan diuntungkan, perjudian diduga sudah ada koordinasi dengan APH di Kabupaten Blitar sehingga terkesan dibiarkan,” terang RD.
”Ini kalau ditutup akan menggurangi penghasilan. Kadang-kadang dibuat heboh (ngge ngedekne udon) meningkatkan posisi tawar, agar nilai sewa tempat judi sabung ayam semakin mahal,” imbuhnya.
Kata tokoh ini, padahal di instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit, geram. Bahkan Kapolri Jenderal Sigit memerintahkan jajarannya untuk memberantas habis perjudian.
Mulai dari Mabes Polri hingga Polda diminta Kapolri memberantas judi konvensional hingga moderen atau online.
Untuk itu dia ingin melihat maraknya perjudian di Kabupaten Blitar bisa dibasmi oleh jajaran Polda Jatim.
Menanggapi isu yang marak tersebut, AR yang pernah menjadi pengelola menjelaskan, arena sabung ayam ini sudah lama berhenti setelah sebelumnya ada pengggerebekan yang dilakukan aparat hukum.
Ia menyebut, jika ada yang menebar isu bahwa ditempatnya masih ada arena sabung ayam, kemungkinan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Tempat saya sudah lama tutup, tidak ada lagi sabung ayam, ini hanya gosip murahan yang mau menjatuhkan saya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
