BERITABANGSA.ID, BLORA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Blora menggelar sosialisasi dan penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada siswa SMAN 2 Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Blora, Agus Winarto, menyampaikan, target dari pusat adalah 25% dari jumlah penduduk dan untuk semua kabupaten itu harus mengikuti 25% dari jumlah penduduk dan IKD ini nanti disandingkan dengan KTP-EL yang sudah ada, cuma sekarang memang untuk digitalisasi data kependudukan memang harus dipacu untuk IKD.
“Seperti arahan Presiden kemarin itu untuk percepatan IKD ini kemungkinan sebentar lagi akan diberlakukan untuk semua layanan termasuk di perbankan,” terangnya.
Agus melanjutkan, untuk sementara ini IKD yang bisa dipakai hanya di boarding bandara dan kereta.
“Ini saya sudah membuktikan sendiri waktu saya pergi ke Jakarta. Untuk layanan BPJS kita belum terkoneksi dengan IKD karena kita mengikuti dari Depdagri juga,” ujarnya.
Untuk pencapaian IKD di Kabupaten Blora ini total semuanya 11.492 masih jauh dari harapan sehingga perlu langkah jemput bola.
Kata dia, dari jumlah penduduk yang ber KTP dibagi yang sudah ada, dinas baru dapat 11.492.
“Kita memang sudah sosialisasi setiap hari di Instagram, Facebook, Website. Kita tidak ada batas waktu karena sebenarnya IKD, KTP itu adalah hak warga negara dan dia wajib mengurus sendiri atau mandiri, kami di Dukcapil memfasilitasi untuk segera mencapai target yang ada,” ujarnya lagi.
Di IKD ada 8 layanan yang bisa diakses melalui kartu. Mulai dari kelahiran, kelahiran ini ada kelahiran yang ber NIK dan juga kelahiran tidak belum ber NIK, golongan darah, pindah tempat, biodata, pecah KK.
Lebih lanjut, untuk memenuhi target 25 persen Dukcapil Blora menggunakan cara jemput bola dan sosialisasi di medsos, instagram dan facebook.
“Masyarakat yang ingin mengakses IKD silakan datang ke Kecamatan atau Dukcapil Kabupaten dengan membawa KTP sama Android minim 0,8 kalau di bawah itu tidak support karena memang aplikasinya harus 0,8,” tuturnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
