Sementara, Gus Barra putra dari pendiri Ponpes Ammanatul Ummah Kiai Asep mengungkapkan, dirinya memiliki PR untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang kompleks dan membutuhkan pemindahan kantor Pemkab.
“Ke depan akan pindahkan kantor Pemkab (pusat pemerintahan) Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto, dengan dasar memudahkan menarik investor dari berbagai sektor kuliner, wisata, hal itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat Mojokerto,“ katanya.
Gus Barra juga menegaskan hingga saat ini sudah ada tiga parpol yang mengusung dirinya maju di Pilbup 2024 ini. Yakni, PAN, Demokrat, dan Hanura.
Ia berharap ada partai-partai lain untuk mengusung dirinya maju di kontestan Pilbup nanti.
“Jadi ini sudah ada tiga rekomendasi dari parpol. Dan berharap ada partai lain menyusul,” tukasnya.
Sementara itu, Kiai Asep Saifuddin Chalim, Ayahanda Gus Barra mendukung penuh apa yang menjadi keputusan putranya.
Menurut pendiri Ponpes Ammanatul Ummah, putranya akan mampu membawa Mojokerto menjadi sebuah wilayah di Jawa Timur yang lebih sejahtera.
“Tampilan luar sejahtera itu ya rumahnya harus layak, sehingga apabila kita mengatakan bahwa Mojokerto sejahtera, kemudian ada rumah yang tidak layak maka hasilnya juga tidak baik,” terangnya.
Kiai Asep juga menegaskan bahwa kalau perlu dirinya akan menggunakan dana pribadi tanpa mengandalkan dana dari pemerintahan.
“Makanya harus dijangkau seluruh komoditi di Mojokerto, dan saya akan menggunakan dana pribadi untuk melakukan bedah rumah yang tidak layak huni kalau memang ditemukan di wilayah tersebut,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id