BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Kementerian Agama di bawah komando Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menetapkan 7 program prioritas yang harus dituntaskan.
Program itu adalah penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, cyber islamic university, religiosity index, dan tahun kerukunan umat beragama.
Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram saat membuka acara media gathering yang dihadiri 40 orang jurnalis media cetak, online, serta media elektronik, Senin (18/12) di PrimeBizz Hotel Surabaya.
Ia mengatakan, sampai akhir 2023, program ini berjalan baik, bahkan melebih target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah, 7 program prioritas Kemenag di bawah kepemimpinan Gus Menteri Agama di Jawa Timur berjalan baik. Ini bisa kita lihat dan rasakan bersama,” kata Kakanwil.
Untuk penguatan moderasi beragama di Jawa Timur telah berjalan baik dengan menggandeng FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).
Setidaknya, hingga 2023, terdapat 16 desa sadar kerukunan yang terus diberdayakan, yakni Dusun Ngepeh Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro- Jombang, Kelurahan Karangrejo- Banyuwangi, Desa Pabian, Sumenep, Desa Labani Waras, Menganti Gresik, Desa Sumurgempol Kingking- Tuban, Desa Pakisaji-Malang, Kelurahan Bangunsari – Mejayan Madiun, Desa Poncol – Magetan, Desa Pulung – Ponorogo, Kelurahan Mojorejo – Junrejo Kota Batu, Desa Senduro – Lumajang, Desa Wonorejo- Banyuputih Situbondo, Kelurahan Pejagan – Bangkalan, Desa Sekaran – Kayen Kidul Kediri, Desa Pacet -Mojokerto, Desa Ngadiwono – Tosari Pasuruan.
“Untuk indeks kerukunan umat beragama tahun 2023 ini, Jawa Timur menempati urutan ke-12, dengan poin 77,55, diatas rata-rata indeks KUB nasional 76,02,” terang Kakanwil.
