BERITABANGSA.ID – MOJOKERTO – Sebagai tindak lanjut untuk memperkokoh status akreditasi unggul, Unusa akan menambah sedikitnya 4 Guru Besar.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Unusa, Profesor Achmad Jazidie saat berkunjung di acara gathering Unusa di wisata alam Marawati, Kalisengon, Pacet, Mojokerto. Minggu (26/11/2023).
Menurutnya, hal ini menjadi prioritas dalam mempertahankan predikat akreditasi unggul yang diperoleh Unusa.
Di samping itu juga untuk mendorong SDM Unusa, para Dosen, melalui kegiatan-kegiatan penelitian yang akan mempercepat ke proses selanjutnya sebagai Guru Besar di Unusa.
Dengan demikian, lanjut Jazidie, kenaikan jabatan fungsional akademik, terutama yang saat ini menjabat sebagai lektor kepala dapat diakselerasi untuk bisa segera naik jabatan ke jenjang profesor.

“Saat ini Unusa mempunyai 6 guru besar oleh karenanya kami mendorong adanya percepatan guru besar tersebut paling tidak nantinya ada penambahan 4 guru besar di berbagai bidang keilmuan,” paparnya.
Sebagai informasi, Unusa di usia 10 tahun berhasil memperoleh akreditasi Unggul, hal ini menjadikan Unusa sebagai kampus tercepat dalam memperoleh prestasi ini.
Hingga 22 November 2023 dari 4.523 tercatat kampus negeri maupun swasta di Indonesia, ada 80 akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas yang terakreditasi unggul, termasuk Unusa.
Saat yang sama, Profesor Achmad Jazidie menyampaikan rencana Project penjernihan air yang nanti hasilnya akan didistribusikan ke pesantren-pesantren.
Jazidie menyebut, jika project ini berjalan lancar dan disetujui, Unusa akan ditunjuk sebagai implementator pemasangan instalasi penjernihan air.

“Tidak hanya itu, Unusa juga akan dijadikan sebagai pusat penyediaan air bersih khususnya di lingkungan pesantren-pesantren,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, Unusa bekerjasama dengan National University Of Singapore, untuk menemukan metode yang paling praktis untuk mendapatkan air yang bersih sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Untuk tahap pertama, project ini akan difokuskan di pesantren yang ada di Jawa Timur, mohon doanya agar semua berjalan dengan lancar,” pungkasannya.
Salah satu pesantren yang menjadi project percontohan adalah pondok pesantren yang ada di daerah Pamekasan, Madura.
Sedangkan untuk level dari air bersih ini sendiri ditargetkan sebagai air bersih yang layak dikonsumsi dan juga untuk keperluan lainnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id