DPRD Kota Malang kata Made, akan terus mendukung digelarnya kegiatan dialog kebangsaan seperti saat ini digelar hingga tingkat kecamatan.
“Akan kita teruskan dialog kebangsaan ini lewat Bakesbangpol, untuk kecamatan dan kelurahan akan kita tambahkan anggarannya di kecamatan supaya bisa sampai ditingkat kelurahan masing-masing. Nah kalau pelaksanaannya sudah di kelurahan itu bisa sampai ke tokoh-tokoh RT RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama ditingkat masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, narasumber kedua dialog kebangsaan ini menegaskan dialog kebangsaan adalah program kecamatan untuk memberi wawasan kebangsaan kepada masyarakat menghadapi Pemilu 2024.
“Harapannya masyarakat semua memiliki tanggung jawab, untuk bisa menjadikan pesta demokrasi berjalan baik sesuai harapan,” ucapnya.
Kata dia, dialog kebangsaan disosialisasikan agar menyentuh ke elemen terbawah.
“Dengan kegiatan ini, semua element muncul tidak hanya perwakilan-perwakilan saja. Kami sampaikan anggaran ini ke kecamatan, agar masyarakat paham. Narsumnya pun punya akuntabilitas, membawa pemahaman masyarakat di Pemilu 2024,” pungkasnya.
Tampak sejumlah tokoh hadir, antara lain Ketua DPRD kota Malang I Made Riandiana Kartika dan Pj Wali Kota Malang DR Wahyu Hidayat, MM, Camat Sukun Widi, Lurah se- Kecamatan Sukun, Ketua RW, Tokoh masyarakat, dan anggota Linmas. (Adv).
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
