BERITABANGSA.ID – BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso menggerojok bantuan pangan dari pemerintah pusat bagi 1.335 kepala keluarga risiko stunting (KRS) di Kota Blitar.
Kali ini penyaluran bantuan ini menyasar warga di Kecamatan Sananwetan, sebelumnya menyasar KRS di Kecamatan Kepanjen Kidul.
Masing-masing KRS menerima 1 kg daging, ayam karkas beku tanpa kepala dan kaki, serta 10 butir telur ayam.
Penyerahan bantuan pangan itu diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Blitar Santoso di Aula Kecamatan Sanan Wetan, Senin (6/11/2023).
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan, guna menekan angka kasus stunting di Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar menggelontor bantuan bagi Keluarga Rawan Stunting (KRS).
“Bantuan ini adalah program dari Bapanas pusat yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar dalam rangka menekan angka stunting yang ada di Blitar,” ucapnya.
Santoso berharap dengan adanya bantuan ini bisa membantu masyarakat dalam upaya memenuhi gizi keluarga.
“Diharapkan juga, bantuan pangan ini bisa menjadi upaya pemenuhan gizi keluarga yang tergolong dalam keluarga rawan stunting,” imbuhnya.
Selain itu, Santoso mengatakan, bantuan ini untuk membantu percepatan penurunan jumlah warga kurang gizi atau stunting, dan mengentaskan daerah rawan pangan.
“Sejalan dengan program pemerintah pusat, maka Pemkot Blitar melalui bantuan ini bisa mempercepat penurunan angka stunting dan mengentaskan daerah rawan pangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, penyerahan telur dan daging ayam ini juga merupakan upaya pemerintah menekan angka stunting. Apalagi jumlah kasus stunting di Kota Blitar pada 2023 naik.
“Semoga tahun depan, sudah tidak ada kasus stunting baru yang ditemukan. Sehingga Kota Blitar zero stunting di masa yang akan datang,“ pungkasnya. (ADV).
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id