BERITABANGSA.ID – JEMBER – Penantian panjang warga Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk melihat perbaikan jalan Pantai Bandealit akhirnya terjawab di era Bupati Hendy Siswanto.
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas PU Bina Marga dan SDA mulai melakukan perbaikan akses Jalan Pantai Bandealit sepanjang 600 meter, mulai dari titik nol pintu masuk pantai.
Warga mengaku, proyek yang saat ini masih di tahap pengerukan dinding dan pelebaran jalan tersebut merupakan perbaikan infrastruktur kali pertama di Jalan Bandealit sejak puluhan tahun lamanya.
Sejak dahulu, akses jalan menuju Pantai Bandealit memang sulit dilewati, ditambah penerangan jalan umum (PJU) juga belum ada, padahal Pantai Bandealit merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal masyarakat lokal maupun daerah.
Dari pintu masuk Desa Andongrejo, warga atau wisatawan yang hendak ke Pantai Bandealit bakal menghabiskan waktu sekitar 5 jam lamanya jika berjalan kaki, dan sekitar 2 jam dengan motor.
Tentu saja kondisi ini dapat menghambat kemajuan dari berbagai sektor, seperti pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata.
“Perbaikan ini sangat diperlukan. Soalnya jalannya benar-benar rusak, sulit dilewati, apalagi batunya besar,” ucap warga setempat, Syaiful, Sabtu (4/11/2023).
Pria berusia 51 tahun ini sangat bersyukur karena Pemkab Jember tidak hanya memperbaiki akses jalan saja, namun juga memasang instalasi listrik dan PJU.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah mengabulkan harapan kami selama bertahun-tahun,” tutupnya.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Andongrejo, Riyadi, juga mengatakan hal yang senada dengan Syaiful.
Bahkan dia optimis, dengan adanya perbaikan jalan dan pemasangan PJU ini, tentu bakal ada peningkatan baik ekonomi, pariwisata, dan lainnya.
“Perbaikan jalan dan pemasangan ini juga dapat memudahkan aktivitas masyarakat setempat dari segala sektor,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember, Rahman Anda, mengatakan pembangunan tersebut bakal dilakukan sebanyak 2 tahap.
“Diakhir 2023, akan dilakukan penerangan sepanjang 600 meter, sedangkan pada 2024 mendatang sepanjang 14 kilometer sampai pemukiman dan pantai Bandealit,” pungkas Rahman Anda.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
