BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Raut semringah terpancar dari wajah puluhan warga di Dusun Tondowesi, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis (26/10/2023), setelah menerima bantuan air bersih serta sembako dari Polres Jombang.
Di desa ini merupakan titik lokasi terdampak kekeringan di Kabupaten Jombang. Sejak satu bulan ini warga kesulitan air bersih. Air sumber dan sumur dan sungai mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka hanya mengandalkan bantuan dari luar. Termasuk bantuan Satlantas Polres Jombang ini.
Seperti penuturan Yuliatin, pria 40 tahun warga setempat.
“Alhamdulillah bantuan air bersih untuk masak dan keperluan rumah tangga lain,” ujarnya.
Bantuan air bersih sebanyak dua tangki itu, dimanfaatkan Yuliatin, untuk menampung air sekuatnya. Berulang kali dia memikul air ke bak penampungan rumahnya.
“Saya ambil banyak 5 sampai 7 jerigen untuk masak dan mandi. Alhamdulillah ini cukup untuk 2 hari, terimakasih Pak polisi. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran,” tandasnya.
Di lokasi droping, ramai warga mengantre mengerubuti 2 truk tangki air atau 14.000 liter air.
Untuk menuju ke lokasi ini, rombongan Polisi dan truk tangki ke Dusun Tondowesi tak mudah.
Mereka harus menempuh jarak 30 kilometer dari pusat kota Jombang, melewati hutan jati dan bukit gersang.
Butuh waktu 1,5 jam untuk tiba di lokasi ini.
Warga pun ramai-ramai membawa timba plastik dan jerigen. Sejumlah petugas membantu warga mengusung hingga ke rumahnya.
Kasatlantas Polres Jombang AKP Nur Arifin mengatakan kegiatan ini adalah respon polisi terhadap bencana air bersiu di Dusun Tondowesi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program Cemerlang Pak Kapolres Jombang. Kita menindaklanjuti fenomena kekeringan di wilayah Jombang untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Di dalam kesempatan ini, terdapat 300 jiwa dari 115 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendapat perhatian Polres Jombang.
Warga ini mengalami krisis air bersih sejak awal Oktober 2023 akibat kemarau panjang dan cuaca ekstrem El Nino.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
