BERITABANGSA.ID – BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda pandangan umum (PU) fraksi di Grha Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar, Rabu (18/10/2023).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim ini juga dihadiri Wakil Ketua dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kodim 0808, Polresta, serta kepala OPD dan Forkopimda Kota Blitar.
Secara bergantian fraksi-fraksi menyampaikan PU terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Termasuk Raperda tentang perumahan dan kawasan pemukiman, serta Raperda tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2017 tentang Analisis Dampak Lalu Lintas dan Perda nomor 3 tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.
Wali Kota Blitar, Santoso, mengatakan Pemerintah Kota Blitar akan fokus pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih terbuka.
“Pemerintah daerah akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi melalui penghapusan ekonomi ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi serta investasi. Ini dalam jangka pendeknya,” katanya.
Terkait pencabutan Perda nomor 5 tahun 2017, itu katanya mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2021 dan Peraturan Menteri nomor 17 tahun 2021.
“Pencabutan Perda itu kami mengacu ke PP nomor 30 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sesuai Permenhub nomor 17 tahun 2021 tentang Analisis Dampak Lalu Lintas,” imbuhnya.
Sedangkan untuk penanganan dan penurunan stunting, Santoso mengatakan telah mengupayakan pemberian tablet penambah darah untuk remaja sekolah, dan pemeriksaan kehamilan.
“Terkait untuk penurunan stunting, Pemkot Blitar melakukan berbagai upaya salah satunya yakni pemberian tablet tambah darah untuk remaja sekolah, pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil serta pemberian protein hewani pada anak usia 24 bulan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Blitar juga telah melakukan sinergitas dengan dinas kesehatan, dan lembaga sekolah guna menekan angka stunting.
“Melalui sinergi dengan dinas terkait, penurunan stunting di Kota Blitar bisa berdampak signifikan sehingga untuk ke depan Kota Blitar benar-benar terbebas dari stunting,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id