Dalam kisah perang Baratayudha Bima berhasil mengalahkan Duryudana. Di sinilah puncak Bimo Krido dalam memberantas kebatilan dan keangkaramurkaan.
Nilai moral yang terkandung dalam kisah ini adalah keteguhan untuk menegakkan hak. Dalam hal ini merebut kembali negara Astinapura secara sempurna.

“Saya yakin kita akan dapat mengambil nilai-nilai filosofis dari cerita wayang kulit, yang bukan hanya sebagai tontonan yang menarik, tetapi juga dapat kita jadikan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari” tutur Brigjen Terry.
Danrem juga berharap pagelaran wayang ini juga sebagai implementasi bersama untuk mewariskan budaya luhur melalui pewayangan kepada generasi penerus untuk tetap mencintai, memelihara dan melestarikan seni budaya wayang kulit Indonesia.
“Pagelaran wayang kulit ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan, kerja sama, dan toleransi antara TNI-Polri, Pemerintah dan masyarakat. Dalam keberagaman budaya dan tradisi, kita dapat menemukan persatuan dan kekuatan untuk membangun bangsa yang lebih maju dan harmonis,” jelas Danrem.
Disinggung terkait netralitas TNI di pemilu 2024 nanti, Brigjen Terry menegaskan, sesuai dengan tema HUT ke-78 TNI “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” pihaknya berkomitmen untuk menjaga netralitas.
“Kita tetap menjaga hal ini, kita tetap mengkoordinasikan dengan wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Madura sebagai wilayah dari Korem 084/BJ, bersinergi dengan Polri untuk menciptakan situasi yang kondusif,” tuturnya pada Beritabangsa.id.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id