Selain itu, ada juga praktik ekoprint yang ramah lingkungan, serta penggunaan plastik yang didaur ulang untuk menciptakan produk-produk bernilai.
“Dalam kegiatan ini, fokusnya adalah mengajarkan kreativitas, inovasi, kepemimpinan, dan kerja keras kepada siswa, terutama anak-anak sekolah dasar,” ungkapnya.
Perempuan yang juga sebagai Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa ini menambahkan, tempat kegiatan Proyek Kepemimpinan II ini tidak terbatas hanya di sekolah, tetapi juga dapat dilakukan di komunitas, seperti TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dan Panti Asuhan.
“Hal ini bertujuan untuk memandirikan lembaga-lembaga tersebut dan membantu anggota masyarakat agar memiliki jiwa kreatif, inovatif, serta semangat kerja keras,” tambahnya.
Selain itu, tujuan akhirnya adalah melatih mahasiswa agar menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memotivasi sekolah dan lingkungan mereka.
Menurutnya, program ini memiliki sistem keberlanjutan, sehingga komunitas atau sekolah yang menjadi tempat proyek kepemimpinan dapat tetap berjalan meskipun tanpa kehadiran mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Unusa, Profesor Kacung Marijan mengapresiasi produk-produk yang telah digelar oleh mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 angkatan 2022 ini.
Ia menyebut, banyak ilmu dan inspirasi yang dapat diambil dari pameran ini, khususnya untuk media pembelajaran.