Menurut Septi, Daim berulang kali keluar masuk rumahnya. Setiap kali keluar rumah, pedagang kantong plastik di Pasar Citra Niaga, Jombang itu menghampiri Sapto. Ketika itu, bapak 3 anak tersebut sudah tergeletak tak berdaya di depan pintu samping rumahnya.
“Berulang-ulang pokoknya, setiap balik memukuli kepala Mas Sapto beberapa kali dengan palu,” ungkapnya.
Warga sekitar tak berani menolong korban karena Daim mengancam mereka dengan palu. Pelaku sempat membidik warga dengan senapan angin dari dalam rumahnya. Istri korban, Megi (41) juga tak kuasa menolong suaminya.
“Warga tak berani menolong karena pelaku bawa senapan angin. Akhirnya polisi datang menyergap pelaku,” tandas Septi
Masih di tempat yang sama, Anton, Ketua RT setempat juga membenarkan jika hubungan antara pelaku dengan korban masih tetangga bersebelahan.
Diceritakannya, mengetahui jika pelaku dengan korban tidak pernah terlihat konflik sebelumnya.
“Masih tetangga. Kalau setau saya tidak konflik dan tidak ada pro dan kontra antara korban dengan pelaku. Pak Sapto itu berdiri lalu pak daim nya juga berdiri, cuma posisinya bukan di depan rumah tapi di dalam rumah Pak Daim,” jelasnya.
“Lalu dengar senapannya angin duss gitu, yang pak Sapto nya menghadap ke utara lalu bilang tolongin aku, aku ditembak. Sambil jalan ke utara, setelah jatuhnya itu lalu dipukul dengan palu,” lanjutnya memungkasi.
Sekadar diketahui jika dari peristiwa ini, pelaku sudah diamankan polisi di Mapolres Jombang. Sementara jasad korban masih berada di RSUD Jombang, untuk dilakukan autopsi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id